Jambore Ini Berhasil Mencegah Sampah Botol Plastik Setara Menara Eiffle
Posted December 23, 2019, 04:26 by Okky Sari
Kamu tentu tahu menara Eiffel, bukan? Nah, terbayangkah kamu menyusun botol plastik sekali pakai secara vertikal, sehingga tingginya mencapai 2 kali menara terkenal di Paris, Prancis itu?
Botol plastik ini dikonversikan dari air galon yang dihabiskan dari acara Jambore Bersih dan Bebas Sampah 2019. Kegiatan ini sudah berlangsung empat kali, yang pada tahun ini diselenggarakan di Bumi Perkemahan Margarana, Bali. Jambore ini menjadi momentum strategis berkumpulnya seluruh pegiat yang peduli terhadap persoalan persampahan di Indonesia, demi terwujudnya kekuatan bersama untuk menciptakan berbagai solusi pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Sehingga di hari terakhir, kegiatan jambore ini telah menghabiskan 83 galon air yang setara dengan 1.577 L air minum. Jika hasil ini dikonversi menjadi air minum dalam kemasan 600mL, maka panitia berhasil mencegah penggunaan 2.628 botol plastik sekali pakai. Jika botol dengan panjang 23,5 cm ini disusun secara vertikal, maka tingginya mencapai 617,58m. Tinggi ini nyaris mencapai 2 kali tinggi Menara Eiffel yang mempunyai tinggi 324m. Adapun uang yang dapat dihemat apabila setiap botol air minum dalam kemasan 600 mL seharga Rp5.000 yaitu sebanyak Rp 11.480.000.
PlastikDetox melakukan wawancara kepada Trisia, salah satu peserta Jambore lalu berkata, "Jika uang yang berhasil dihemat itu menjadi milik saya, saya akan menggunakannya untuk mengoperasikan bank sampah di daerah saya." Bagi Trisia asal Pasuruan ini, menyediakan stasiun pengisian ulang air minum adalah ide yang bagus, sehingga tidak perlu membeli air minum dalam kemasan botol plastik sekali pakai.
Mencegah 71% Sampah berakhir di TPA
Suatu kegiatan sangatlah sulit tanpa menghasilkan sampah. Panitia jambore berusaha semaksimal mungkin agar peserta mengurangi timbulnya sampah. Sejak awal panitia sudah menghimbau peserta untuk tidak membawa makanan dan minuman menggunakan plastik sekali pakai.
Selama pelaksanaan jambore, panitia menyediakan tiga jenis tempat sampah yaitu tempat sampah jenis organik, daur ulang dan residu. Tempat sampah yang merupakan milik Dinas Lingkungan Hidup Tabanan ini diletakkan di enam titik yang tersebar di area perkemahan Margarana. Selama kegiatan panitia acara secara aktif mengingatkan peserta untuk memilah sampah yang akan dibuangnya dan membuang sampah sesuai jenisnya. Setiap jam 6 sore, sie less waste akan menimbang sampah yang terdapat di dalam tempat sampah. Sampah yang dihasilkan diserahkan kepada Bank Sampah Bantas Lestari.
Jambore ini menghasilkan total 46,37 kg sampah. Sampah organik yang dihasilkan mencapai berat 28,21 kg dengan didominasi sampah sisa - sisa makan. Sampah daur ulang dihasilkan seberat 4,73 kg yang didominasi oleh sampah botol plastik sekali pakai. Residu sampah yang dihasilkan seberat 13,43 kg dengan didominasi oleh tisu.
Dengan memilah sampah, panitia telah mencegah 32,94 kg (organik dan daur ulang) atau setara dengan 71% sampah yang dihasilkan selama tiga hari pelaksanaan jambore untuk berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA). Jambore memang belum bebas sampah namun dengan jumlah peserta mencapai 260 orang dan panitia mencapai 85 orang dapat dihitung jika setiap orang rata - rata hanya menghasilkan 81,71 gram sampah organik, 13,71 gram sampah daur ulang dan 38,93 gram sampah residu.
Menjadikan jambore minim sampah dapat dilakukan secara bertahap. Dimulai dengan hal-hal yang sederhana dan mudah untuk dilakukan. Bagian terpenting adalah setiap orang berkontribusi dan konsisten untuk berubah, sebagaimana Mahatma Gandhi berkata, ‘untuk membuat perubahan kamu harus menjadi bagian dari perubahan itu’. Terima kasih sudah menjadi bagian dari keberhasilan jambore tahun ini, semoga konversi sampah botol plastik setinggi Menara Eiffel itu tetap dari galon air, bukan dari plastik sekali pakai yang lain.
Penulis: Ni Luh Sri Junantari - relawan PlastikDetox
Grafik desainer: Aflin, TH. - relawan PlastikDetox
Editor: Luh De Dwi Jayanthi - koordinator PlastikDetox
Comments
There are no comments