coordinator@plastikdetox.com

Empowering small businesses to prevent waste

5 Tips Memberdayakan Relawan ala PlastikDetox

Posted July 7, 2020, 06:13 by Okky Sari


Relawan PlastikDetox gelombang pertama saat merayakan akhir tahun melalui piknik bersama di Bukit Guwungan, Karangasem pada Oktober 2019. ©plastikdetox/rizkipradana

Wah selamat sudah melewati tujuh tahapan merekrut relawan. Kini perjuangan baru dimulai. Setelah kamu punya ‘harta yang paling berharga adalah relawanmu~ lah malah nyanyi. Ayo sekarang bangun chemistry antara relawan seperti keluarga sendiri.

Pengalaman PlastikDetox open recruitment relawan secara formal sebanyak dua kali dan informal berkali-kali telah membuat saya pribadi belajar banyak hal. Apa saja itu?

1.   Saling menghargai kepentingan
Kerelawanan ini bersifat sukarela. Orang suka mengikuti kegiatannya, lalu merelakan waktu, pikiran dan tenaganya. Sehingga, kita harus menghargai relawan bila mereka memiliki kepentingan lain. Perlu ditanamkan rasa kepercayaan bahwa tugas yang kita berikan itu diselesaikan sesuai jadwal. Solusinya, berikan tugas minimal H-1 minggu, perbarui perkembangan setiap diperlukan biar kedua belah pihak sama-sama ingat. Ketika relawan bilang tidak bisa, jangan dipaksa. Namanya juga sukarela, kalau mau dipaksa jadi ‘sukapaksa’ dong.

2.   Relawan masuk dibagi per divisi
Setelah mengikuti training, sudah tergambar sedikit siapa minat ke mana. Inilah saatnya menentukan koordinator dan anggota para divisi. Kamu akan menemukan penolakan dari calon koordinator dan juga relawan yang tidak mau ditaruh di divisi tertentu.  Sabar saja. Aturlah sedemikian rupa hingga terbentuk struktur kepengurusan yang solid sesuai dengan kebutuhan organisasi. Kini PlastikDetox punya tiga divisi yaitu Divisi Edukasi dan Hubungan Masyarakat, Divisi Sosial Media dan Litbang. 

3.   Rapat relawan tidak lebih dari satu jam
Satu jam tapi fokus ya teman-teman. Biasakan rapat dengan cara efektif dan efisien agar tidak bosan. PlastikDetox selalu menerapkan konsep ini. Rapat satu jam, curhat sampai kafe tutup. Sehingga ketika yang serius-serius selesai duluan, sisanya pasti ngerasa bebas mau bicara tentang hal lain. Rapat relawan sebulan sekali ini memang selalu dirindukan relawan (saya tepatnya).

4.   Program sesuai kalender kerja
Nah, saat bareng relawan tuh kan banyak banget ide-ide keluar, istilahnya fresh from the oven. Ide-ide ini kemudian disesuaikan dengan program kerja utama komunitas. Sehingga program kerja yang sudah ada tidak keluar dari jalur rel-nya. Ini akan lebih mudah mengakomodasi ide saat rapat, sehingga menjadi efektif dan efisien.

5.   Traktir para relawan
Ingat poin kedua di tulisan 7 Tahapan Sederhana PlastikDetox ‘Open Recruitment’ Relawan. Dalam tulisan itu dijelaskan bahwa lengkapi kebutuhan relawan seperti makan, minum dan tersenyum. Setiap selesai kegiatan, ada saatnya kita hanya mengobrol tentang apapun. Acara informal ini bisa dikemas dalam bentuk ngopi bareng, main games bahkan piknik di atas bukit. Pastikan ini sudah ada anggarannya ya. Tak perlu banyak-banyak karena ujung-ujungnya juga si itu bawa kue kering, lalu si anu tiba-tiba bawa kacang rebus. Jadi, komunitas tinggal bayar sisanya saja yaitu minumannya. Haha

PlastikDetox selalu mengupayakan yang terbaik untuk relawan dan komunitas. Perdebatan itu pasti pernah terjadi, bukankah perbedaan itu membuat lebih kuat? Asalkan tak segan berkata maaf, minta tolong dan terima kasih, maka hubungan baik senantiasa terjaga hingga akhirnya… ada yang cinta lokasi. Selamat!

Penulis: Luh De Dwi Jayanthi (koordinator PlastikDetox)
Editor: Sri Junantari (relawan PlastikDetox)


 

Comments

There are no comments

 

Comments are disabled after three months

Other News