News

Sambut Relawan Baru, PlastikDetox Mengadakan Orientasi Relawan di Basecamp PlastikDetox

Para Relawan PlastikDetox berfoto bersama di halaman Basecamp PlastikDetox seusai mengikuti Orientasi Relawan 2024. Sumber: © PlastikDetox

Relawan Baru PlastikDetox Batch ke-6 disambut hangat dalam rangkulan berbagai kegiatan menarik dalam orientasi relawan yang dilaksanakan di basecamp PlastikDetox, Minggu, 3 Maret 2024. Orientasi ini dihadiri oleh 9 orang relawan baru yang berangkat dari berbagai latar belakang. Sebagai tuan rumah, acara ini dihadiri oleh  co-founder PlastikDetox, Manajer, Ketua Yayasan Kita untuk Semesta, hingga relawan lama PlastikDetox. Masuk ke basecamp PlastikDetox, para relawan diberikan kertas yang dapat diisi dengan identitas berupa nama dan hobi agar menjadi topik obrolan di awal pertemuan. 

“Buka hati, buka pikiran untuk belajar dan bergembira bersama-sama,” sebuah kutipan kalimat yang disampaikan oleh Sri Junantari yang sekaligus merupakan tema implisit yang diusung dalam seluruh rangkaian acara orientasi PlastikDetox. Orientasi Relawan PlastikDetox dibuka dengan laporan dari Ketua Panitia kegiatan Orientasi Relawan, dilanjutkan dengan sambutan dari Manajer PlastikDetox, hingga sambutan dari Ketua Yayasan Kita untuk Semesta.

Acara semakin menarik dimulai dari pembentukkan tim kecil untuk mengusulkan aturan main selama rangkaian acara berlangsung. Aturan main ini berguna sebagai aturan yang harus dipatuhi oleh seluruh peserta acara berdasarkan kesepakatan bersama. Setelah menyampaikan aturan main, acara dilanjutkan dengan agenda perkenalan dari peserta juga panitia. Menariknya, sesi perkenalan ini dibungkus dengan konsep storytelling dengan media berupa kertas yang diisi gambaran “sungai” perjalanan hidup dari setiap peserta acara. Metode “sungai” ini membawa sesi perkenalan menjadi jauh lebih dalam antar peserta dan panitia acara.

Perkenalan diri merupakan tapak awal dari sesi saling mengenal sebelum melangkah kepada pengenalan PlastikDetox setelahnya. Pada sesi pengenalan tersebut, para peserta dibawa untuk mengetahui secara mendalam terkait PlastikDetox serta hak dan kewajiban yang akan diemban selama bertugas menjadi relawan baru. Seluruh sesi pengenalan ini ditutup dengan ice break yang meluruhkan segala keseriusan selama menyampaikan dan mendengarkan materi. Ice break yang dibawakan pada acara kali ini diisi dengan permainan mencari kelompok sesuai dengan jumlah yang diberikan oleh MC. Peserta dibentuk dalam lingkaran dan berjalan memutari lingkaran tersebut, setelah MC menginstruksikan “mendung, gerimis, dan hujan deras,” selanjutnya MC akan menyebut jumlah anggota kelompok yang harus dibentuk. Bagi peserta yang gagal mendapatkan kelompok, maka peserta tersebut dinyatakan gugur. Acara dilanjutkan dengan pemaparan program kerja yang dimiliki oleh PlastikDetox yang diikuti dengan sesi apresiasi relawan lama sekaligus pemberian baju PlastikDetox kepada relawan PlastikDetox yang telah bergabung selama 1 tahun dengan KPI lebih dari 75 persen. 

Setelah berbagai rangkaian di paruh awal acara, kegiatan selanjutnya merupakan kegiatan makan siang bersama. Tema makanan yang diusung dalam acara orientasi ini yaitu, “kenyang gak harus makan nasi”. Gado-gado menjadi menu utama dalam sesi makan siang kali ini. Selain gado-gado, terdapat varian makanan lokal lainnya yang disediakan oleh panitia seperti ubi cilembu, egg salad, roti, buah-buahan, serta makanan tambahan yang dibawa oleh para relawan baru. 

Roleplay Leadership merupakan sesi selanjutnya yang tidak kalah seru. Setiap relawan baru dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing kelompok didampingi oleh relawan lama. Pada sesi ini, terdapat tiga studi kasus berkaitan dengan situasi kepemimpinan di organisasi lingkungan yang harus dicarikan solusinya oleh masing-masing tim. Solusi tersebut akan disampaikan dengan cara melakukan roleplay. Sesi ini diisi dengan reaksi heboh atas penampilan dari masing-masing tim. 

Masih dalam tim yang sama, sesi panas selanjutnya merupakan mini debat dengan tiga mosi di bawah topik utama yakni, “Praktik Pengurangan Plastik Sekali Pakai (PSP)” yang difokuskan kepada pelaku usaha sebagai aktor utama. Tiga mosi debat tersebut merangkul terkait alasan, cara, dan kebermanfaatan dalam pengurangan PSP terhadap pelaku usaha. Mini debat dilingkupi oleh suasana yang terus memanas dalam setiap penyampaian pendapat dan argumen yang diberikan oleh masing-masing tim. Setiap tim diberikan waktu  7 menit untuk mendiskusikan mosi, 3 menit untuk menyampaikan argumen, dan 2 menit untuk memberikan dan menerima tanggapan peserta lainnya.

“Sangat senang memiliki kesempatan untuk membuka pintu baru bersama para relawan lainnya dalam memahami tentang pengurangan penggunaan PSP. Hal penting yang saya dapatkan dari kegiatan ini adalah terkait penanggulangan sampah plastik yang tidak hanya dengan melakukan 3R (Reuse, Reduce, Recycle), tetapi dapat juga dengan dengan melakukan pencegahan,” ungkap Armita Dewi, salah seorang relawan baru PlastikDetox ketika membahas terkait kesannya sepanjang mengikuti kegiatan orientasi relawan. 

Setelah situasi memanas akibat mini debat antar tim, acara dilanjutkan dengan refleksi diri dan evaluasi. Acara hari ini diakhiri dengan pengumuman Best Team dan pemberian hadiah. Demi merangkul rangkaian acara dengan lebih manis, acara orientasi relawan PlastikDetox ditutup dengan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan akan kegiatan yang telah terlaksana selama satu hari yang penuh makna tersebut. 

Setelah puas menyantap makanan pokok yang disediakan, para relawan baru kembali diajak untuk bersama-sama membungkus makanan pokok tersebut sebelum meninggalkan basecamp PlastikDetox. Selain untuk memberikan kesan sukaria dan “kenyang  gak harus makan nasi”, membagikan kembali makanan yang disajikan kepada para relawan adalah sebuah upaya untuk menghindari adanya food waste. 

Penulis: Kein Surung 

Penyunting: Sri Junantari 

Profil Penulis: Kein Surung, mahasiswa aktif Hubungan Internasional Universitas Udayana. Saat ini mengambil bagian menjadi salah satu anggota relawan PlastikDetox.