ICEF 2021: Dorong Transisi Ekonomi Sirkular di Kala Pandemi
Posted July 22, 2021, 08:48 by Sri Junantari with tags #icef2021 ekonomi sirkular
Sambutan oleh Amalia Adininggar Widyasanti, Deputi Ekonomi, BAPPENAS.
Virtual, Juli 2021 - Indonesia Circular Economy Forum (ICEF) yang keempat kembali dihelat pada 21-23 Juli 2021. ICEF merupakan ruang diskusi perihal transisi Indonesia menuju ekonomi yang lebih berkelanjutan. Greeneration Foundation menghelat ICEF secara virtual via Zoom webinar dan streaming Youtube yang mengangkat tema, “Towards Smart & Sustainable Cities Through Circular Economy: Building Resilience During COVID-19 Recovery”.
Rangkaian acara ICEF keempat dibuka dengan sambutan dari Amalia Adininggar Widyasanti, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (KemenPPN/Bappenas). Amalia mengungkapkan bahwa ekonomi sirkular adalah pilar yang paling penting dalam pembangunan Indonesia. “Meskipun demikian, tak dapat dipungkiri pandemi Covid-19 jelas membawa dampak bagi perekonomian kita. Hal ini membuat kita harus beradaptasi mempertahankan ekonomi yang berkelanjutan sambil mengatasi dampak krisis iklim yang terjadi,”tambah Amalia.
Norimasa Shimomura, Perwakilan Residen UNDP, menambahkan bahwa ICEF ini adalah langkah besar yang diambil oleh Indonesia untuk menuju model pembangunan yang berkelanjutan. Norimasa juga memaparkan bahwa ketika pandemi Covid-19, kontribusi ekonomi sirkular terhadap pengurangan emisi menyusut dari 9,1% menjadi 8,6%. Meskipun demikian, ekonomi sirkular masih memungkinkan kita untuk mengurangi konsumsi material, limbah, dan emisi.
Vincent Piket, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia menyampaikan, “Konsep kota sirkular sudah banyak diadopsi kota-kota besar anggota Uni Eropa, seperti Berlin, Tallinn, Torino, Italia, Burqas, dan Bulgaria.” Menurut Vincent, perencanaan kota sirkular dapat membuat kehidupan masyarakatnya menjadi lebih sehat dan aman. Di Indonesia, Uni Eropa bekerja sama dengan ICEF melalui program Rethinking Plastics project yang mendukung ekonomi sirkular untuk plastik dan mencegah sampah plastik berakhir di lautan.
Sesi tanya jawab sesi pleno I
Sesi Pleno I mengangkat topik Circular Economy Action Plan. Sesi ini dihadiri oleh Ir. Medrilzam, M. Prof. Econ, Ph.D. (Direktur Lingkungan Hidup Bappenas), Indah Budiani (Direktur Eksekutif Dewan Bisnis Indonesia untuk Pembangunan Berkelanjutan), Y. W. Junardy dan Magnus Bengston (Sustainability Advisor di Uni Eropa), serta dimoderatori oleh Jalal selaku perwakilan Thamrin School of Climate Change and Sustainability. Pada sesi ini, Medrilzam menyampaikan gagasan Bappenas mengenai Low Carbon Development yang bertujuan untuk membangun lingkungan, meningkatkan ketahanan terhadap bencana dan perubahan iklim.
Pembicara Sesi Pleno II
Sesi pleno II mempunyai tajuk Urban Spatial Planning and Good Governance diisi oleh Ujang Solihin (perwakilan Direktorat Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Edison Siagian (Direktur Sinkronisasi Urusan Pembangunan Daerah I Kemendagri), Brian Sheldon (arsitek di AG5) dan Nirarta Samadhi (Direktur World Resource Institute) dengan Maria Dian Nurani (International Society of Sustainability Professionals) yang didapuk memandu sesi pleno II.
Penulis: Sri Junantari (Relawan PlastikDetox)
Penyunting: Dwi Jayanthi (Koordinator PlastikDetox)
Comments
There are no comments