coordinator@plastikdetox.com

Empowering small businesses to prevent waste

Evolusi Resolusi Menjaga Oksigen dan Air

Posted January 17, 2022, 02:33 by Dwi

Memanfaatkan kotak bekas kue sebagai barang pakai ulang sebagai kotak kegembiraan dan syukur © Anna Sutanto

Apakah banyak dari kita yang menyambut tahun baru dengan sederet resolusi yang berhasil dilaksanakan semua? Jika jawabannya ya banyak, maka silahkan meluangkan waktu untuk baca tulisan lain saja. Tulisan ini khusus diperuntukkan bagi mereka yang membuat resolusi, melaksanakan sebagian atau yang melihatnya berguguran satu per satu.

Memanfaatkan kemasan bekas granola untuk membagikan abon © Anna Sutanto

Punya resolusi itu bagus, lebih bagus lagi kalau bisa melaksanakannya secara konsisten. Konsistensi membutuhkan latihan dan peningkatan latihan, sehingga di sinilah ide ‘evolusi’ dimulai. Pelari marathon pun tidak bisa mencapai garis akhir dalam satu dua kali latihan, ada ‘evolusi’ dalam mencapai garis akhir itu. Untuk mengubah perilaku, hal yang sama berlaku.

Sudah setengah dekade ini saya tidak membuat resolusi tahun baru. Saya membuatnya menjadi resolusi harian, mingguan bahkan bulanan. Ini tergantung seberapa ambisius resolusi tersebut. Dengan cara ini, tingkat kepuasan waktu resolusi tercapai jadi lebih sering, ga usah nunggu sampai akhir tahun.

Kebanyakan resolusi saya bertujuan membuat Planet Bumi menjadi tempat yang lebih nyaman bagi segenap penghuninya. Saya sebisa mungkin mengurangi pencemaran oksigen dan air melalui keseharian saya. Alasan saya memilih oksigen dan air itu karena, keduanya yang paling mudah dipahami banyak orang dan siapa sih yang ga butuh oksigen dan air? 

Manusia, tumbuhan, hewan serta proses produksi segala kebutuhan konsumsi memerlukan kedua unsur itu. Resolusinya, gimana supaya pilihan kenyamanan  hidup dan barang yang saya perlukan tidak terlalu mengganggu oksigen dan air; baik saat diproduksi, saat digunakan, dan saat dibuang.

Menggunakan kantong jaring untuk berbelanja buah dan sayur  © Anna Sutanto
 
Di PlastikDetox, saya dan kawan-kawan merumuskannya menjadi 3P (pakai ulang, pengurangan bertahap, pikir ulang).
Berikut penjelasannya:
1. Pakai ulang: saat merasa perlu sesuatu, tengok-tengok dulu; masih adakah barang lain yang bisa dipakai ulang atau dialihfungsikan untuk keperluan tersebut?
2. Pengurangan bertahap: menjadi dasar resolusi harian, mingguan atau bulanan. Kalau yang ini sudah bisa dikurangi secara konsisten, ayo mulai lagi dengan pengurangan yang lain.
3. Pikir ulang: hitung-hitung melatih otak untuk terus mencari tahu apalagi alternatif yang lebih baik dari yang sudah digunakan sekarang.

Berangkat dari itu, berikut beberapa contoh pengurangan yang sudah berjalan:
1. Selalu ada dalam tas: tas belanja, botol minuman, tas jaring, sapu tangan.
2. Di kamar mandi: sikat gigi bambu dengan bulu sikat dari rambut kuda yang bisa dikompos, cotton bud bambu, sabun dan sampo batangan.
3. Dari dapur: loofah buat cuci piring, beli produk kemasan terbesar, pakai ulang kemasan untuk membungkus sesuatu. Jadi jangan heran kalau saya membagi brownies, tapi bungkus luarnya dari kemasan keripik kentang.

Resolusi berikutnya: alternatif pengganti pasta gigi, dan beli barang dari produsen yang lebih tanggung jawab atas sampah produknya.
Tebak yang mana resolusi harian, mingguan dan bulanan saya?

Penulis: Anna Sutanto - Co-founder PlastikDetox
Editor: Luh De Dwi Jayanthi - Manager PlastikDetox

Comments

There are no comments

 

Comments are disabled after three months

Other News