coordinator@plastikdetox.com

Empowering small businesses to prevent waste

Anggota PlastikDetox Cegah Satu Ton Sampah dalam Setahun

Posted September 12, 2022, 04:15 by Sri Junantari


Relawan PlastikDetox sedang mewawancarai anggota PlastikDetox. Sumber foto: © PlastikDetox

 

Lebih baik mencegah daripada mengobati – begitu bunyi semboyan yang sudah familiar dengan kita sejak kecil. Ternyata semboyan itu tak hanya dapat diaktualisasikan untuk menjaga kesehatan saja, lho. Namun, juga dapat kita aplikasikan dalam konteks menjaga lingkungan dari sampah plastik.

Sejak tahun 2012, PlastikDetox telah melakukan edukasi untuk mengajak pelaku usaha mengurangi penggunaan plastik sekali pakai yaitu tidak menyediakan kantong plastik, styrofoam, dan sedotan plastik, dan menyediakan stasiun isi ulang air minum sebagai

pengganti penjualan air minum dalam kemasan. PlastikDetox menerapkan prinsip bahwa pengurangan plastik sekali pakai mestinya dilakukan bertahap, memprioritaskan pakai ulang, dan pikir ulang sebelum menggunakan alternatif tertentu. 

 

PlastikDetox mendampingi pelaku usaha dengan memberikan pelatihan komunikasi lingkungan, konsultasi alternatif plastik sekali pakai, hingga pemberian promosi gratis bagi anggota PlastikDetox. Hingga kini ada 44 pelaku usaha yang bergabung dalam gerakan ini yang berlokasi di Bali, Yogyakarta, Jawa Barat, Jakarta, dan Lampung.

 

Pada April 2022, tim PlastikDetox mulai melakukan survei pencegahan sampah plastik sekali pakai oleh anggota PlastikDetox. Survei ini mendata rata-rata jumlah plastik sekali pakai yang berhasil dicegah menjadi sampah, jenis alternatif pengganti plastik sekali pakai yang digunakan oleh anggota PlastikDetox, dan pengurangan sampah lain yang dilakukan oleh anggota. Berdasarkan syarat keanggotaan, survei ini terbatas hanya mengumpulkan data pencegahan sampah kantong plastik, sedotan plastik, styrofoam, dan air minum dalam kemasan.

 

Dalam setahun, dari 32 anggota PlastikDetox yang berpartisipasi dalam survei ini telah berhasil mencegah 46.641 buah setara dengan 1 ton sampah plastik sekali pakai. Kontribusi ini terdiri dari pencegahan 15.176 buah sampah kantong plastik berakhir di tempat pembuangan akhir. Jika 1 kantong plastik berukuran 30cmx40cm mempunyai berat 7 gram, maka jumlah ini setara dengan 4 karung beras berukuran 25kg. Dengan jumlah ini pelaku usaha juga telah menghemat uang modal sejumlah Rp3.180.000.

 

Kabar menggembirakan juga datang dari data pencegahan sedotan plastik. Para anggota PlastikDetox telah mencegah 13.812 sedotan plastik berakhir menjadi sampah. Kalau kita ukur satu buah sedotan mempunyai panjang 20 cm, maka setelah dikonversikan dapat mencapai 2,76 kali tinggi air terjun Sekumpul - air terjun tertinggi di Bali. Hal ini juga mengindikasikan kalau pelaku usaha anggota PlastikDetox telah menyimpan dana modal mereka sebesar Rp376.000. 

 

Hal senada juga datang dari hasil pencegahan styrofoam. Dalam setahun anggota PlastikDetox telah mencegah penggunaan 10.839 buah styrofoam. Jika tiap styrofoam mempunyai panjang 19cm, maka anggota PlastikDetox telah mencegah penggunaan styrofoam 1,37 kali panjang jogging track di Lapangan Puputan Margarana, Renon. Dengan jumlah ini, para anggota setidaknya dapat mengalihkan dana sejumlah Rp10.464.000 untuk keperluan lainnya.

 

Kabar membahagiakan lain datang dari para anggota yang sukses menghentikan 6.634 buah botol air minum dalam kemasan menjadi sampah. Jika tiap botol yang didapati sebagai salah satu jenis sampah yang paling mendominasi di Bali mempunyai panjang 23,5 cm, akan setara dengan 12,78 kali tinggi patung Garuda Wisnu Kencana – patung tertinggi di Bali. Dengan jumlah tersebut, para anggota PlastikDetox telah mengirit modal sebesar Rp13.296.000.

 

Beraneka Ragam Alternatif 

 

PlastikDetox menerapkan prinsip bahwa alternatif pengganti plastik sekali pakai idealnya merupakan irisan dari 3 lingkaran yaitu murah (harganya tak membuat usaha kesulitan), lokal (mudah ditemukan), dan ramah lingkungan (mudah ditangani pasca konsumsi). Oleh karena itu, PlastikDetox senantiasa memberikan kebebasan pemilihan alternatif sekali pakai yang hendak digunakan oleh anggota. Tidaklah mengherankan jika berdasarkan hasil survei, kami menjumpai berbagai jenis alternatif pengganti plastik sekali pakai.

 

Pilihan favorit pengganti kantong plastik yang digunakan oleh anggota PlastikDetox adalah tas kertas yang digunakan oleh 23% responden, sebesar 19% responden memilih menggunakan tas kain yang bersaing dengan persentase responden yang meminta pelanggan untuk membawa tas sendiri ketika berbelanja.

 

Dari hasil survei diperoleh bahwa 40% responden menggunakan sedotan stainless steel sebagai pengganti sedotan plastik. Sedotan lain yang menjadi primadona anggota PlastikDetox adalah sedotan kertas yang digunakan oleh 23% responden dan sedotan kaca yang digunakan oleh 8% responden. Uniknya lagi, ada beberapa anggota yang mengombinasikan beberapa alternatif sedotan untuk makan di tempat dan pesanan dibawa pulang. Seperti contohnya Akkar Juice Bar yang memberikan sedotan stainless steel untuk pengunjung yang minum di tempat dan menawarkan sedotan dari beras untuk pesanan dibawa pergi. 

 

Dari segi pengganti styrofoam, kotak dari kertas adalah alternatif favorit yang digunakan oleh 61% anggota. Menariknya lagi, 14% responden memilih tidak menyediakan alternatif apapun sebagai pengganti kemasan styrofoam. Sedangkan 8% responden menyatakan memberikan potongan harga untuk pelanggan yang membawa wadah sendiri. Diharapkan dengan pemberian stimulus ini, pelanggan akan lebih bersemangat membawa wadah makan sendiri.

 

Berdasarkan survei tersebut, seluruh responden menghabiskan 3.967 liter air minum untuk stasiun isi ulang air minum yang mereka sediakan di tempat usahanya dalam setahun. Diperoleh data bahwa ada 13.534 pelanggan yang melakukan isi ulang di tempat usaha. Anggota yang terlibat dalam survei menggunakan beberapa jenis wadah sebagai stasiun isi ulangnya. Sebanyak 53% responden didominasi dengan penggunaan galon 19L, 9% menggunakan gelas kaca, dan 6% menggunakan botol kaca 1,5L.

 

Selain terus berupaya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, para anggota juga terus berupaya mewujudkan usaha yang lebih minim sampah. Dari survei yang telah dilakukan diperoleh bahwa 20% responden telah memilah sampah, 14% responden mengikuti program pengangkutan sampah kotak susu dari ecoBali, dan 6% responden telah berbelanja menggunakan tas jaring saat berbelanja ke pasar maupun supplier.

 

Data selengkapnya dari hasil penelitian ini dapat dibaca di sini.

 

Kembali lagi, dari 32 anggota PlastikDetox kita dapat mencegah satu ton sampah dalam setahun. Bayangkan banyak plastik sekali pakai yang dapat kita cegah berakhir menjadi sampah di Bali. Jika berdasarkan data dari BPS Provinsi Bali, pada tahun 2021 terdapat 3.868 restoran dan rumah makan di Bali. Bisa dibayangkan potensi jumlah sampah plastik sekali pakai yang bisa dicegah dari restoran dan rumah makan di Bali saja. Tentunya ini bukanlah kerja yang mudah, tetapi niscaya tercapai jika kita mau bergandengan tangan untuk mewujudkannya. Hasil ini merupakan keberhasilan bersama, yang diawali dengan komitmen bersama, analisa pengurangan yang realistis dengan kondisi usaha dan komunikasi yang terbuka. 

 

Penulis: Sri Junantari

Penyunting: Luh De Dwi Jayanthi


Comments

There are no comments

 

Comments are disabled after three months

Other News