coordinator@plastikdetox.com

Empowering small businesses to prevent waste

Newsletter Maret 2023: Lagi-lagi di-PHP-in Daur Ulang

Posted March 8, 2023, 02:26 by Sri Junantari

Hai, Timpal PlastikDetox! Apa kabar? 

Tak terasa kita sudah berada di bulan Maret 2023, semoga kita tetap semangat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Walau terkadang kita tidak melihat langsung dampak dari perubahan kecil yang kita lakukan. Tetapi sebenarnya kebiasaan-kebiasaan rutin kita untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dapat sangat bermanfaat untuk lingkungan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Dalam Newsletter Edisi Maret ini, PlastikDetox telah memilih beberapa artikel menarik yang dapat menginspirasi kamu untuk tetap semangat dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

 

Sepatu untuk Program Daur Ulang Dow Inc Malah Dijual di Indonesia


Reporter Reuters Joe Brock menemukan sepasang sepatu miliknya di Batam, Indonesia pada 8 Desember 2022, sebulan setelah didonasikan lewat Program Recycle Sepatu Singapura. Sumber foto: © REUTERS/Yuddy Budiman

 

Pemerintah Singapura dan Raksasa petrokimia AS, Dow Inc memperkenalkan program daur ulang sepatu bekas menjadi bahan spons untuk membangun taman bermain dan lintasan lari di Singapura. Namun, baru-baru ini, reporter Reuters melakukan investigasi atas program ini dengan memasang chip di dalam salah satu sol sepatu yang disumbangkan. Fakta mencengangkannya adalah 11 sepatu yang mereka sumbangkan tidak di didaur ulang seperti dijanjikan, tetapi malah dijual ke Indonesia. Ah, rupanya kita ditipu lagi. (emotikon sedih)

 

Baca selengkapnya >>>

 

Daur Ulang Bukan Solusi Terbaik untuk Sampah Plastik


Ember hitam hasil daur ulang tingkat akhir yang sudah digunakan lebih dari 10 tahun, tetapi masih dalam keadaan baik. Ember plastik ini terus diproduksi, tetapi kita hanya membelinya sesekali yang mengakibatkan kelebihan pasokan dibandingkan permintaan konsumen. Sumber: © PlastikDetox

 

Menurut data Sustainable Waste Indonesia, sampah plastik yang terdaur ulang di Indonesia baru mencapai 7%, artinya hanya 7 dari 100 buah yang didaur ulang. Ironisnya kita sering kali terjebak dengan iming-iming kemasan produk yang kita gunakan dapat didaur ulang. Padahal, tidak semua jenis plastik dapat didaur ulang, bahkan sebenarnya daur ulang adalah jalan terakhir dalam prinsip nyadar nyampah. Selain itu, produk hasil daur ulang biasanya kurang berkualitas dibandingkan dengan produk yang menggunakan plastik baru. Ada banyak sekali hal-hal yang kita perlu perhatikan terkait daur ulang sampah plastik ini.

 

Lihat penjelasannya lengkap  >>>

 

3 Cara Menerapkan Peraturan Pelarangan Plastik Lebih Efektif


Konsumen menggunakan tas kain untuk membungkus belanjaannya di sebuah pusat perbelanjaan di Bali. Sumber © Disbud Provinsi Bali

 

Di Indonesia, per 2021 ada 54 kabupaten kota dan dua provinsi yang melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai. Namun sayangnya, produksi, penggunaan, dan pembuangan plastik masih terjadi di lintas negara maupun benua. Karena itulah, kesuksesan larangan penggunaan produk plastik tidak bisa hanya diukur dari kebijakan di satu negara.

 

The Global Plastics Policy Centre University of Portsmouth, Inggris, menelaah 100 kebijakan yang terbit untuk melawan pencemaran plastik di seluruh dunia pada 2022. Dari studi tersebut, setidaknya ada tiga pelajaran kunci agar larangan plastik lebih manjur. Pertama mudahkan barang penggantinya, kedua terapkan secara bertahap, dan terakhir libatkan masyarakat.  

 

Penjelasan lengkapnya di sini >>> 

 

Tas Karung Goni: Tas Pakai Ulang yang Fashionable 


Seorang perempuan tengah mengenakan tas karung goni yang sedang naik daun dengan motif dan warna yang senada. Sumber foto: © Pita Sari/Ngopibareng.id

 

Sejak tahun 2021, Kelompok Sulam Majapahit di Mojokerto telah mempopulerkan penggunaan tas karung goni. Keunggulan dari produk tas goni adalah bahan yang ramah lingkungan, karena kain bisa diperoleh dari mengolah ulang karung goni. Meskipun, saat ini juga mulai banyak bahan kain goni yang masih berupa lembaran. Dari sisi penampilan juga tak kalah uniknya. Seratnya kain goni yang kasar memunculkan kesan natural. Agar lebih fashionable, karung goni dapat dikombinasikan dengan kain lurik dan batik. Meski demikian, jangan lupa untuk memaksimalkan tas yang telah kita miliki hingga tak dapat digunakan lagi, ya.

 

Cari tahu di sini>>>

 

Refleksi Kegiatan PlastikDetox Sepanjang Tahun 2022

Tampilan depan dari Laporan Tahunan PlastikDetox tahun 2022. Sumber foto: © PlastikDetox

 

Tahun 2022 adalah tahun yang sangat menakjubkan bagi PlastikDetox. Kami senang sekali teman-teman menjadi bagian dari tahun menakjubkan itu. Sebelum kita melanjutkan perjalanan panjang yang (semoga) lebih menakjubkan, kami ingin membagikan ringkasan perjalanan yang telah kita lalui bersama-sama. Tahun-tahun mendatang kami tetap membutuhkan dukungan teman-teman. Yuk, tetap semangat kurangi sampah plastik sekali pakai.

 

Lihat pencapaian kita di sini >>> 

 

Terbaru dari website PlastikDetox:

 

Tim PlastikDetox Pertajam Jiwa Kepemimpinan Anak Muda Lewat Orientasi Relawan

Penulis: Dewa Ayu Agung Utami Sawitri

Pada Sabtu, 25 Februari 2023, PlastikDetox menyelenggarakan Orientasi Relawan untuk menyambut kedatangan relawan batch 5. Kegiatan diisi dengan perkenalan nilai dan program PlastikDetox yang dikemas dalam bentuk studi kasus dan permainan. Acara yang sangat seru dan menyenangkan.

 

Obrolan Saat Membawa Kotak Makan dan Tas Belanja

Penulis: Dwi Jayanthi

Ada pepatah yang mengatakan, “tidak ada seribu langkah tanpa langkah yang pertama”. Perlahan-lahan aku memulai kebiasaan dari diri sendiri untuk membawa kotak makan dan kantong belanja. Memang awalnya berat karena sering lupa. Maka dari itu, buatlah menjadi kebiasaan.

Sekian newsletter edisi Maret 2023. Sampai jumpa di newsletter selanjutnya ya. 

Salam hangat,

Dwi Jayanthi

Manajer PlastikDetox


Comments

There are no comments

 

Comments are disabled after three months

Other News