coordinator@plastikdetox.com

Empowering small businesses to prevent waste

5 Strategi Menjalankan Green Marketing

Posted May 3, 2022, 07:24 by Sri Junantari

Green marketing akan membantu usahamu untuk selaras dengan alam, menolong sesama, tanpa mengabaikan profit usahamu. Sumber foto: © startupsmagazine.co.uk

Kini bisnis yang mengarah menuju ramah lingkungan telah memperoleh tempat tersendiri di hati konsumen. Menurut survei yang dilakukan oleh Grab pada April 2021, 1 dari 2 konsumen Grab ingin mengurangi limbah, terutama barang-barang seperti kantong plastik, tisu, atau kemasan plastik. Tak sampai di sana, ternyata 2 dari 5 konsumen bersedia membayar ekstra hingga Rp4.500 untuk kemasan yang ramah lingkungan. 

Hal ini mendukung konsep bisnis yang ramah lingkungan adalah bisnis yang mengkombinasikan aspek lingkungan yang berkelanjutan dengan tanggung jawab sosial untuk meningkatkan profit dan menolong sesama dalam satu waktu yang bersamaan. Oleh karena itu, berikut kami rangkumkan 5 strategi green marketing yang dapat membantu menunjukkan keseriusanmu mewujudkan bisnis yang lebih ramah lingkungan.

 
  1. Menciptakan produk minim sampah

Pastikan kamu menciptakan produk minim sampah yang memang ingin dibeli oleh konsumen. Kamu perlu mempertimbangkan bagaimana kamu akan membuat produkmu lebih minim sampah, seperti kemasan produk, bahan baku pembuatan produk hingga ke fungsi produk. Berpikirlah kreatif dan temukan jalan lain untuk membuat produk makin minim sampah. Perlu diingat juga untuk tidak menggeneralisasi semua klaim ramah lingkungan untuk produk bisnismu.

  1. Jadilah penyokong lingkungan

Menjadi penyokong lingkungan berarti membuat keputusan dengan mempertimbangkan profit, lingkungan, dan sesama manusia. Kamu dapat menjadi penyokong lingkungan dengan menyisihkan beberapa persen dari penghasilan usahamu untuk didonasikan untuk penggalangan dana yang mendukung minim sampah. Kamu juga dapat menggunakan bahan baku dari petani lokal atau perkebunan organik yang dekat dengan wilayah kerjamu. Kamu juga dapat membuat dan membagikan target pengurangan sampah yang hendak kamu kejar di media sosialmu. Kamu juga dapat memulai menjadi penyokong lingkungan dengan menerapkan prinsip minim sampah ini untuk staff. Paling penting, kamu harus menjadi penyokong lingkungan yang konsisten.

  1. Pilihlah kemasan yang minim sampah

PlastikDetox menganggap kemasan yang minim sampah itu perlu dicari dengan mempertimbangkan prinsip harganya terjangkau, tidak langsung menjadi sampah sesudah konsumsi, dan mudah ditangani pasca konsumsi. Kalaupun produk usahamu masih menggunakan plastik, kemas produk tersebut dengan ukuran yang pas dan gunakan plastik high grade dengan seal yang dapat dipakai ulang ataupun di daur ulang. Penting juga untuk mempertimbangkan apakah produk yang kamu jual memang harus dikemas atau bisa saja dijual tanpa kemasan. 

  1. Buatlah sistem pembuangan sampah

Kini kamu dapat menemukan dengan relatif lebih mudah partner untuk menangani sampah dari tempat usahamu. Kamu hanya perlu bekerja sama dengan pihak ketiga yang dapat mengangkut sampahmu. Misalnya saja sampah kotak bekas minuman dapat dijual di ecoBali, dan sampah ampas kopimu dapat dikirim ke Backyard Plastavfall. Kamu juga dapat berlangganan jasa pengolahan sampah organik dari Urban Kompos untuk menangani sampah organik. Nah, untuk itulah kamu perlu menerapkan sistem pemilahan sampah di tempat usahamu. Agar lebih mudah mengawasi manajemen sampahmu ini kamu perlu menunjuk satu staf  untuk menjalankan tugas ini.

  1. Publikasikan pilihanmu dalam mewujudkan bisnis yang lebih ramah lingkungan

Publikasi ini penting agar konsumen mengetahui apa yang sudah kamu lakukan untuk menjadi ramah lingkungan. Buatlah konsumen makin terpikat dengan bisnismu dengan menjelaskan tujuan kamu untuk makin ramah lingkungan. Lalu, akhiri publikasi dengan mengajak konsumen terlibat dalam pilihan yang kamu ambil untuk mewujudkan bisnis yang lebih ramah lingkungan. Kamu dapat memanfaatkan peringatan-peringatan hari lingkungan untuk membuat konten yang menyebarluaskan usahamu untuk makin ramah lingkungan. Tak kalah penting, berjejaringlah dengan teman-teman pemilik bisnis yang juga memulai bisnis yang ramah lingkungan untuk mendapatkan dukungan ataupun inspirasi pengurangan sampah.

Semoga kelima tips di atas membantumu membangun bisnis yang lebih ramah lingkungan. Kamu dapat mempraktikkan dari hal yang termudah. Nantinya konsumen pasti akan menyadari dan mendukung pilihanmu menuju ramah lingkungan. Yuk, ajak konsumen memilih dengan bijak untuk masa depan yang lebih baik.

 

Penulis: Sri Junantari (Relawan PlastikDetox)

Penyunting: Dwi Jayanthi (Manajer PlastikDetox)

Profil penulis: Guru matematika yang suka menulis untuk bercerita.


Comments

There are no comments

 

Comments are disabled after three months

Other News