coordinator@plastikdetox.com

Empowering small businesses to prevent waste

Pengurangan Sampah Plastik

Posted July 1, 2022, 05:18 by Sri Junantari


Menggunakan tumbler air minum dan sedotan stainless untuk mengurangi sampah plastik. Sumber: © Blog Ainhy Edelweiss

 

Siapa yang tidak mengenal kata plastik? Kata ini sering sekali kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Dilansir dari forestearct.com, plastik adalah jenis makromolekul yang dibentuk dengan proses polimerisasi. Polimerisasi sendiri adalah proses penggabungan beberapa molekul sederhana melalui proses kimia menjadi molekul besar. Apabila terpapar panas dan tekanan, bahan polimer ini mampu diubah menjadi berbagai bentuk, seperti batangan, balok atau silinder, yang kemudian dapat disesuaikan untuk berbagai kebutuhan seperti botol, kresek dan lain-lain. 

Plastik sendiri mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, bahkan kita tidak bisa lepas dari penggunaannya. Harganya yang murah, mudah didapat dan praktis menjadikan plastik sebagai sarana yang dipilih sebagian besar masyarakat. Biasanya plastik digunakan sebagai bahan utama untuk pengemas makanan dan minuman karena sifatnya yang kuat, ringan dan praktis. Selain itu, plastik juga bisa kita temui dimana-mana seperti botol minuman, peralatan rumah tangga, dan kantong kresek. 

 

Karena plastik sifatnya praktis, penggunaan plastik semakin meningkat dari waktu ke waktu. Peningkatan penggunaan plastik akan menimbulkan dampak negatif jika pengelolaan limbahnya tidak tepat. Salah satu dampak yang dapat ditimbulkan oleh plastik adalah  tercemarnya lingkungan yang bisa menyebabkan penurunan kualitas air dan tanah menjadi tidak subur. Bahkan plastik yang bersumber dari minyak bumi ini  juga menyebabkan pemanasan global. 

 

Pengendalian sampah plastik menjadi masalah yang belum juga terselesaikan sampai saat ini. Ini karena masih rendahnya kesadaran masyarakat akan dampak yang bisa ditimbulkan oleh plastik itu sendiri. Hal ini berpotensi menimbulkan dampak yang lebih besar lagi kedepannya untuk keberlangsungan hidup manusia. 

 

Padahal, ada beberapa langkah kecil yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mengurangi penggunaan sampah plastik, diantaranya dengan menerapkan prinsip dari sistem 4R yaitu:

 
  1. Reduce: mengurangi pemakaian bahan-bahan dari plastik. Saya menerapkan prinsip ini dengan membawa tas belanja saat berbelanja, mengganti botol minum plastik dengan menggunakan tumbler air minum yang nantinya akan bisa di isi ulang kembali.

  2. Reuse: menggunakan kembali. Saya menerapkan prinsip ini dengan menggunakan kembali botol sabun cair yang nantinya akan digunakan kembali untuk tempat sabun cair. 

  3. Recycle: mendaur ulang. Saya menerapkan prinsip ini dengan mendaur ulang gelas plastik dari minuman yang akan digunakan untuk tempat menaruh pensil, pulpen, penggaris, dan lain-lain. Atau dengan membawa plastik yang tidak bisa dipakai lagi ke bank sampah untuk didaur ulang.  

  4. Replace: mengganti barang-barang yang hanya dapat dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. Saya menerapkan prinsip ini dengan mengganti sedotan minuman yang berbahan plastik dengan sedotan minuman yang berbahan stainless. 

 

Itulah 4 prinsip sederhana yang bisa masyarakat terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengurangi sampah plastik. Aksi kecil namun punya pengaruh besar untuk keberlangsungan hidup manusia. Plastik memang sangat susah ditangani, kalau bukan kita yang menangani lalu siapa lagi? 

 

Penulis: Priyanka Atmadja (Relawan PlastikDetox)

Penyunting: Natalie Giusti (Cofounder PlastikDetox)

Profil penulis: Seorang Photographer yang sangat menggiati musik, seni dan literasi.


Comments

There are no comments

 

Comments are disabled after three months

Other News