coordinator@plastikdetox.com

Empowering small businesses to prevent waste

5 Langkah Menuju Minim Sampah

Posted May 30, 2023, 03:37 by Sri Junantari

Ririn yang sedang berjalan-jalan ke pantai membawa botol minum dan tas tote-bag andalannya. Sumber: © I Gusti Ayu Ririn Pramesswari

Halo semua, kenalin nama aku Ririn. Aku lahir dan dibesarkan di sebuah pulau indah nan mempesona bernama Pulau Bali. Namun, sayangnya keindahan dan keelokan pulauku ini ternodai oleh permasalahan sampah yang susah diatasi. 

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), menunjukan provinsi Bali menghasilkan 915,5 ribu ton timbulan sampah sepanjang tahun 2021. Ini menjadikan Bali sebagai provinsi penghasil sampah terbesar ke-8 di Indonesia. Jika dirinci berdasarkan data yang dikumpulkan oleh tim Katadata, timbulan sampah di Bali paling banyak berasal dari Kota Denpasar, yakni 349,5 ribu ton pada tahun 2021. Inilah berita yang kubaca pada suatu siang yang terik di tengah momen mengerjakan skripsi di suatu kedai kopi di Denpasar. 

Sungguh miris dan pelik memang permasalahan sampah di pulauku tercinta ini. Aku mulai berfikir caraku sebagai individu untuk membantu mengatasi sedikit saja isu yang sangat besar ini. Aku percaya kesadaran diri kita semua dalam mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai bisa menjadi solusi kecil, tetapi berdampak. Hal pertama yang saya lakukan adalah  membeli botol minum pakai ulang, tote-bag, dan sedotan stainless steel. 

Botol minum bisa kubawa bepergian sehingga aku tidak perlu membeli minuman kemasan sekali pakai. Selain hemat, cara ini juga bisa mengurangi sampah botol plastik. Beberapa tempat seperti lapangan Renon Denpasar menyediakan sumber air bersih jadi kita bisa ambil air dari sana. Ketika membeli minuman seperti teh poci atau minuman pinggir jalan lainnya aku bisa menggunakan botol minuman sebagai tempatnya, jadinya tidak perlu memakai plastik. 

Tote-bag bisa digunakan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik. Tote-bag saat ini sangat trend di kalangan anak muda. Jika kita berselancar di marketplace kita bisa menemukan banyak jenis tote-bag yang menarik dengan harga terjangkau. Tidak hanya di marketplace, di Kota Denpasar sendiri Toko streetwear seperti Karung Jantan, Hanaka, Mayhem, dsb juga telah menjual tote-bag. Karena itu aku tidak pernah malu menggunakan tote-bag kemana pun, bahkan totebag bagiku telah menjadi life style

Sedotan stainless steel bisa menggantikan sedotan plastik sekali pakai. Biasanya aku akan membawa sedotan stainless steel di dalam totebag ketika hendak mengerjakan skripsi di kedai kopi di Denpasar. Aku akan memesan minum tanpa sedotan. 

Selanjutnya aku juga mulai membeli dan menggunakan baju thrifting. Bisanya aku thrifting di Pasar Badung atau di platform daring seperti Instagram. Menurutku pakaian dan sepatu hasil thrift tidak kalah bagus dengan produk baru, asalkan kita pintar memilih ketika mau membelinya. Hal ini aku lakukan untuk mengurangi sampah pakaian yang dihasilkan oleh fast fashion dan budaya konsumtif. 

Sekarang aku juga sedang berusaha minim plastik ketika berbelanja ke pasar tradisional. Jadi, bahan bahan seperti ayam, bawang, cabai, dan lain lain itu sudah aku bawakan tempatnya sendiri. Tempat bahannya memang box plastik tetapi setidaknya box ini lebih bisa dipakai berulang-ulang dibandingkan plastik sekali pakai. Mungkin terlihat ribet tetapi hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi penggunaan sampah plastik. Aku juga selalu membawa totebag tiap ke pasar.

Kegiatan di atas membuat aku menjadi individu yang menghasilkan sedikit sampah. Bisa dibayangkan kalau ada lebih dari 10 orang atau 100 orang yang melakukan hal seperti di atas pasti timbulan sampah plastik sekali pakai bisa berkurang. Karena inilah kesadaran diri untuk mengurangi penggunaan sampah plastik itu penting. Pemerintah hanya bisa mengeluarkan suatu kebijakan, tetapi kita sebagai warga yang bisa mewujudkan berjalan atau tidaknya kebijakan tersebut. 

 

Penulis: I Gusti Ayu Ririn Pramesswari

Penyunting: Sri Junantari

Profil penulis: Aku adalah mahasiswa semester akhir di Universitas Udayana. Saat ini aku sedang menyusun skripsi sambil mengikuti kegiatan lain seperti magang dan ikut organisasi PlastikDetox. 


Comments

There are no comments

 

Comments are disabled after three months

Other News