coordinator@plastikdetox.com

Empowering small businesses to prevent waste

Si Cantik Pembungkus Permen

Posted April 21, 2022, 03:05 by Sri Junantari


Bungkus permen yang berwarna-warni bisa dijadikan lukisan juga, lho. Sumber foto: © Henx Dragshop 2 via bukalapak.com.

Sahabat, plastik yang awalnya sebagai hasil teknologi untuk mengurangi kerusakan hutan ternyata kini membuat keresahan. Hasil kepandaian manusia ini perlu dimanfaatkan dengan lebih bijaksana, karena saat ini plastik sudah menimbulkan masalah.

Saat kecil sekitar kelas 3 SD, saya tamasya bersama keluarga. Dalam perjalanan, saya diberikan permen untuk menghilangkan kejemuan. Pembungkus permen berwarna-warni  sangat cantik. Pembungkus yang cantik tersebut  saya simpan di saku. Saat itu, perilaku ini menjadi hal yang aneh dan sempat disebut upnormal oleh salah satu saudara. “Sampah itu seharusnya dibuang bukan disimpan,” begitu katanya. 

Namun biarlah, si kulit permen yang cantik sudah aman di dalam saku. Saat itu hanya ada keinginan untuk mengoleksinya. Perlakuan yang diterima Si Cantik Pembungkus Permen sama dengan perlakuan terhadap koleksi perangko saya, ditengok dan dinikmati kecantikannya setiap hari minggu.

Setelah mulai kuliah, ada tugas oleh dosen MK Nirmana Datar yaitu membuat sesuatu dari menyusun sesuatu.  Untuk nilai yang bagus tentu harus ada yang dikorbankan. Maka koleksi pembungkus permen pun berkorban. Koleksi tersebut menjadi suatu lukisan yang setelah penilaian lalu dibingkai kaca  dan dipasang di studio.

 

Penulis: Oka Saraswati (Relawan PlastikDetox)

Penyunting: Dwi Jayanthi (Manajer PlastikDetox)

 

Profil penulis: Pengajar di Universitas Udayana


Comments

There are no comments

 

Comments are disabled after three months

Other News