Tetap Gaya, Tanpa Plastik: Eksplorasi Gaya Hidup 1.5 Derajat

Riset membuktikan… perubahan gaya hidup jadi kunci pengurangan plastik. Pengurangan plastik juga akan membantu mengurangi dampak perubahan iklim. Hal-hal yang bermakna dan membuat gembira itu tidak semuanya harus dibeli dan terkemas dalam plastik lho. Lihat dulu tabel ini lalu lanjut baca artikel seriusnya di bawah.

Ibarat telur duluan atau ayam dulu yang muncul, topik pengurangan plastik pun seringkali mengalami dilema serupa. Plastik merupakan salah satu kontributor terjadinya perubahan iklim. Di tahap ekstraksi material, produksi, konsumsi dan penanganan plastik di saat menjadi sampah; plastik menghasilkan jejak karbon yang berdampak pada kesehatan manusia dan ikut memperparah perubahan iklim. Banyak yang sudah paham pengurangan plastik merupakan tahapan penting manajemen sampah plastik. Tapi seringnya kita terjebak atau terlena dengan: siapa dulu nih yang harus memulai pengurangan, aksi individu atau industri?

Ternyata keduanya harus berjalan bersama, begitu menurut riset dari Hot and Cool Institute berjudul “1.5 Degree Lifestyle: Towards a Fair Consumption Space for All”. Laporan ini menekankan pentingnya perubahan gaya hidup karena perkembangan teknologi untuk pengurangan emisi barang dan jasa saja tidak akan cukup untuk membatasi naiknya suhu di bawah 1.5 derajat. Jika kenaikan suhu melebihi 1.5 derajat maka perubahan iklim akan semakin cepat dan menjadikan Planet Bumi bukan lagi menjadi  tempat yang aman dan nyaman bagi manusia.

Yang perlu kita ingat waktu mulai bicara tentang gaya hidup, gaya hidup itu bukan sekedar perilaku kita dan apa yang kita konsumsi. Gaya hidup juga termasuk hubungan kita dengan sesama, gimana kita berteman, jadi anak, sepupu, keponakan; nilai-nilai apa saja yang kita pegang dan kembangkan; yang ujungnya pada gimana nilai itu berpengaruh kepada pilihan-pilihan kita.

Seperti yang tadi sudah disebutkan di atas, hal-hal yang bermakna dan membuat gembira itu tidak semuanya harus dibeli dan terkemas dalam plastik lho. Tabel diatas terinspirasi dari Mbak Rosalind Readhead, seorang aktivis dari Inggris yang bereksperimen mengubah gaya hidupnya supaya jejak karbonnya lebih sedikit. Dia menyebutnya sebagai aktivitas-aktivitas yang nol karbon. Kami kemudian membumbuinya lagi supaya jadi lebih asik. Sehingga kita pun bisa bergairah mencobanya tanpa dipusingkan dengan pertanyaan ayam dan telur tadi.

Sumber Inspirasi:
Get Ready for the 1.5 Degree Lifestyle, https://www.treehugger.com/get-ready-degree-lifestyle-4855781

One Tonne of Carbon per Year, End of year review

https://rosalindreadhead.wordpress.com/journal/

Plastic & Climate: The Hidden Costs of a Plastic Planet

https://www.ciel.org/plasticandclimate/

1.5-Degree Lifestyle, Targets and options for reducing lifestyle carbon footprints https://www.iges.or.jp/en/pub/15-degrees-lifestyles-2019/en

Penulis: Anna Sutanto, Marc-Antoine, Natalie, Ani Yulinda (Cofounder PlastikDetox)